Awan
Pengertian awan
Menurut
buku Klimatologi Hutan Karangan Bapak Defri yoza.S Hut Msi Awan adalah kumpulan
partikel air yang tampak di atmosfer.Partikel air tersebut dapat berupa tetes
air cair atau kristal es.
Awan
tetes adalah awan yang sebagian besar partikelnya terdiri dari tetes
air,sedangkan awan yang sebagian besar partikelnya terdiri dari Kristal es di
sebut awan es.Tetes air ini di dalam awan berasal dari kondensasi yang ada di
dalam udara.Untuk kondensasi mutlak perlu adanya inti kondensasi dan kelembaban
yang cukup besar bagi inti kondensasi.Definisi lain menyebutkan Awan adalah
gumpalan uap air yang terapung di atmosfer. Ia kelihatan seperti asap berwarna
putih atau kelabu di langit.
Mekanisme
Pembentukan Awan
Udara
di sekeliling kita Banyak mengandung uap air.Tidak terhitung banyaknya
gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus yang
menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit.Partikel-partikel inilah
yang di sebut aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan
selanjutnyaakan membentuk titik-titik air.Selanjutnya aerosol ini naik ke
atmosfer dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi
maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun.Kumpulan air dari
hasil titik-titik air udara inilah yang terlihat sebagai awan.makin banyak
udara yang mengembun makin besar awan yang terbentuk.
Para
ilmuan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan
berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan.Terbentuknya awan hujan yang
mengambil bentuk tertentu terjadi melalui sistem tahapan tertentu
pula.Tahap-tahap pembentukan awan hujan adalah sebagai berikut :
Tahap
1
Pergerakan
awan oleh angin : awan-awan di bawa dengan kata lain di tiup oleh angin.
Tahap
2
Pembentukan
awan yang lebih besar,kemudian awan awan kecil yang di gerakan angin saling
bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.
Tahap
3
Pembentukan
awan yang tumpang tindih ketika awan-awan kecil yang bergabung membentuk awan
yang lebih besar gerakan udara vertikal terjadi di dalamnya
meningkat,membesarnya awan vertikal ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh secara
membesar dan mencapai wilayah atmosfer yang lebih dingin dimana butiran air dan
es terbentuk dan ketika butiran air dan es telah berat mereka akan lepas dan
jatuh.
Proses kondensasi
Secara
singkat proses kondensasi dalam pembentukan awan adalah sebagai berikut
1.
Udara
di atas akan mengalami pendingingan secara adibatik sehingga kelembaban
nisbinya bertambah,tetapi sebelum RH mencapai 100% yaitu sekitar 78%
.Kondensasi telah di mulai pada inti kondensasi yang lebih besar dan aktif.
2.
Tetes
air kemudian mulai tumbuh menjadi tetes awan pada saat RH mendekati 100% karena
uap air telah di gunakan oleh inti-inti yang besar dan inti yang kecil kurang
aktif.
3.
Tetes
awan yang terbentuk umumnya mempunyai jari-jari 5-20 mm,karena dengan ukuran
demikian tetes tersebut dapat mengalahkan gerakan udara keatas.
4.
Jadi
perbedaan antara tetes awan dan tetes hujan adalah pada ukurannya.
Pembentukan
awan berlaku hampir keseluruhannya pada bagian bawah atmosfer yang di kenal
sebagai troposfer.awan terbagi dalam dua kumpulan besar yaitu yang berbentuk
cumulus (cumiliform) dan yang berbentuk berlapis-lapis (stratiform).ukuran
bentuk dan warna awan berubah mengikuti kandungan kelembaban dan kandungan
atmosfer.Hubungan ketinggian dan bentuk awan dapat di lihat pada gambar di
bawah ini.
Jenis-jenis awan
Secara
umum terdapat 10 genera awan dan tiga dari padanya tergolong kedalam
peringkat-peringkat tersebut berikut ini.awan dapat di bagi berdasarkan
bentuk,ketinggian dan lingkungan fisiknya.
Pembagian
awan menurut bentuknya ada beberapa jenis :
1.
Awan
cumulus,yaitu awan yang menggumpal dan bentuk dasarnya horizontal.
2.
Awan
stratus,yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata.
3.
Awan
cirrus,yaitu awan yang berdiri sendiri,halus dan berserat,sering terdapat
Kristal es tetapi tidak menimbulakan hujan.
Uraian
masing-masing karakteristik awan dapat di lihat sebagai berikut :
Awan Cumulonimbus
Adalah
jenis awan cumulus dengan ketebalan vertikal yang besar dan terdiri atas
campuran Kristal es di bagian atas dan tetes air di bagian bawah,karakteristik
ini menyebabkan awan ini menurunkan hujan deras dalam waktu yang sangat
singkat.Namun setelah periode hujan deras hujan gerimis masih bisa terjadi
sangat lama.Sealain hujan deras akibat terjadinya upward (aliran udara ke atas)
dan down ward (aliran udara ke bawah) yang kuat.awan ini juga sering
menghasilkan kilat (lighting) dan guntur (thunder) karena terbentuknya lapisan
elektrik positif dan negatif dengan awan.cumulonimbus semacam inilah yang
sering di sebut badai guruh (thunderstorm).Pelangi terkadang muncul di tengah
awan cumulonimbus yang amat besar.Ada yang menyebut awan ini “kepala petir”
karena awan ini mampu memproduksi petir dan menghasilkan hujan deras.
Sebuah
super cell yang tampak dari bawah seperti dinding awan yang sangat besar.Awan
ini perlu di wapadai sebab kemungkinan besar menimbulkan badai.Berikur adalah
gambarnya.
Awan Cirrus
Adalah
awan putih yang menjulang tinggi,lembut dan pada umumnya berbentuk mirip bulu
ungggas.Apabila awan memencil dan tersusun tidak teratur di langit maka awan
ini terbentuk dalam langit cerah
biru.apa bila awan ini tersusun secara sistematik seperti pita atau di hubungkan
dengan cirrustratus an altostratus,maka di katakana udara buruk.Awan ini
tersusun oleh hablur-hablur es.Di bawah ini adalah contoh awan cirrus.
Awan cumulus
Adalah
awan tebal yang padat dengan perkembangan vertikal,Permukaan atasnya menyerupai
bentuk doma dengan struktur seperti bunga kol,sedang bagian bawahnya
datar.Banyak cumulus terbentuk di langit yang mula-mula bersih,meskipun
kadang-kadang terjadi cumulus yang bermenara yang nantinya berkembang menjadi
cumulonimbus atau kepala halilintar.Berikut contoh awan cumulus.
Awan sratocumulis
Awan
yang bertumpuk bergumpal atau bergulung,Bentuk ini ialah masa globuler yang
besar atau gulungan dari awan yang berwarna kelabu halus dengan tepian yang
lebih terang.Massa itu biasanya tersusun dalam pola-pola beraturan.Dapat di
lihat pada gambar berikut ini.
Awan
nimbostratus
Sejenis awan
tebal (padat) dan luas.Awan ini sering kali menyerupai bergerigi (reged layer)
dari awan-awan rendah yang sering sering mendatangkan presipitasi atau curahan
hujan.Awan ini sering juga di sebut awan hujan yang bewarna kelabu gelap hampir
kehitaman,untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Awan stratus
Sebuah
bentuk lapisan uniform yang rendah dari awan yang menyerupai kabut akan tetapi
tidak menempel pada permukaan tanah.berikut contoh gambarnya.
Awan Alto cumulus
Awan
cadar yang dapat berupa kelabu.Bentuk awanya adalah masa globuler yang
mendatar,tersusun dalam bentuk garis-garis atau gelombang-gelombang.Altocumulus
bisa di bedakan dari Cc dalam hal bulatan yang lebih besar dan sering kali di
sertai dengan bayangan.Contoh awannya adalah sebagai berikut
Awan altostratus
Gumpalan
awan yang menyerupai bulu domba tebal,tetapi lembaran awannya adalah bentuk
atau uniform warna kelabu atau kelabu kebiru-biruan.awan ini menyerupai
cirrostratus yang tebal dan sering muncul berangsur-angsur dengan Cs
tersebut.Dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
Awan Cirrocumulus
Menyerupai
bulu domba putih atau massa globuler,biasanya tanpa bayangan.Awan ini sering
tersusun oleh garis-garis yang kemudian bertumpuk (cumulus) dapat di lihat pada
gambar berikut.
Awan cirrostratus
Lapisan
awan putih tipis menyerupai cadar putih merata.Awan ini meliputi seluruh langit
dan memberikan warna putih susu,awan ini biasanya menghasilkan sebuah halo
sekitar matahari atau bulan dan biasanya merupakan tanda untuk tibanya
topan,gambar awan cirrostratus dapat di lihat berikut ini.
Awan untuk hujan buatan
Awan
yang di jadikan sasaran untuk kegiatan hujan buatan adalah jenis awan cumulus
yang aktif di cirikan yang bentuknya seperti bunga kol.Awan cumulus terjadi
karena proses konveksi.Secara lebih rinci awan cumulus terbagi atas 3 jenis
yaitu strato cumulus,yaitu awan cumulus yang baru tumbuh,cumulus dan
cumulonimbus yaitu awan cumulus yang sangat besar dan mungkin terdiri beberapa
awan cumulus yang bergabung menjadi satu.jenis awan cumulus yang bentuknya
seperti bungak kol merupakan jenis awan yang di jadikan sebagai sasaran penyemaian
kegiatan hujan buatan.
Pembagian awan berdasarkan ketinggian
-
Awan
rendah
Yaitu
awan yang mempunyai ketinggian dasar kurang dari 2 km meliputi jenis
stratus,stratocumulus,cumulus,cumulonimbus,dan nimbo stratus.
-
Awan
menengah
Yaitu
awan ketinggian dasar antara 2-7 km,meliputi jenis altocumulus dan altostratus
-
Awan
tinggi
Yaitu
awan dengan ketinggian dasar lebih dari 7 km,meliputi cirrus,cirrocumulus dan
cirrostratus.jenis awan menurut ketinggiannya dapat di lihat sebagai berikut.
Pembagian awan berdasarkan
suhu lingkungan Atmosfer
Awan dingin dan awan Hangat
Terminologi awan dingin di berikan untuk awan yang semua bagiannya berada pada
lingkungan atmosfer dengan suhu di bawah titik beku (< 00C),sedangkan
awan hangat adalah awan yang senua bagianya berada di atas titik beku(>00C).
Awan dingin kebanyakan adalah awan yang pada daerah lintang
menengah dan tinggi dimana suhu udara dekat permukaan tanah saja bisa mencapai
titik <00C.Di daerah tropis seperti halnya di indonesia,suhu
udara dekat permukaan tanah sekitar 20-30 00C,dasar awan mempunyai
suhu sekitar 18 0C.namun demikian puncak awan dapat menembus jauh ke
atas melampaui titik beku,sehingga sebagian awan merupakan awan hangat,sebagian
lagi di atasnya merupakan awan dingin.Awan semacam ini di sebut awan
campuran.Untuk lebih jelasnya dapat di lihat sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar