12 Oktober 2015

Edisi Kebun Raya Bogor

Terletak di pusat Kota Bogor, Kebun Raya bogor memiliki luas sekitar 87 Ha. dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, museum zoologi bogor dan pustaka.
Jembatan merah di kebun raya bogor tak begitu kalah menarik, konon jembatan merah ini terkenal dengan jembatan putus cinta. mitos yang berkembang adalah jika mengabadikan foto bersama orang terkasih dijembatan tersebut maka dapat memutus hubungan tersebut. mitoooss heehehe...
 


Sejarah tugu Reinwardt Pada 16 Mei 2006, memperingati 189 tahun Kebun Raya Bogor (KRB), Kedutaan Besar Jerman bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meresmikan Tugu Peringatan Reinwardt di dalam kompleks kebun. Monumen sederhana di seberang kolam depan Istana Bogor tersebut diresmikan oleh Kepala LIPI Umar Anggara Jenie dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Joachim Broudré-Gröger. Peringatan ulang tahun ini juga dimeriahkan dengan acara "ASEAN-China Workshop Botanical Garden on Management and Plant Conservation". Selain Cina, kegiatan ini diikuti oleh negara anggota ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Lokakarya itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang perkebunan dan konservasi tumbuhan di kawasan ASEAN-Tiongkok. Reinwardt merupakan pendiri kebu  raya bogor (Wikipedia.org).

 Kebun Raya Bogor Memiliki pohon tertua yakni ditanam pada 3 Juli 1872 nama latin pohon ini adalah syzygium reindwartianum (DC) Gaertn. dari famili mytaceae. asal pohon dari sulawesi.

9 Oktober 2015

Survey HHBK Blok B dan C KPHP TBS

Survey HHBK KPHP Tasik Besar Serkap dilaksanakan selama 5 hari kerja. kegiatan dilaksanakan di lokasi blok c dan b KPHP Model Tasik Besar Serkap. dapat diakses dari Pekanbaru menggunakan perjalanan darat selama 3 jam perjalanan kearah Pangkalan kerinci kemudian memasuki jalan koridor PT RAPP.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam survey hasil hutan bukan kayu (HHBK) antara lain :
a. GPS
b. Peta
c. Logistik
d. Camping Unit
e. Tenaga Lokal
f. Personal Use
Survey dilakukan dengan membuat transek dengan lebar 20 m membentuk leter U dengan panjang total 4 km untuk setiap transeknya. setiap 100 m diberi tanda dengan menggunakan cat dan di tulis dengan nama HM (Hekto meter) ke sekian.
Beberapa HHBK yang berhasil diidentifikasi di Blok B dan C antaralain :
a. Kantung Semar
b. Damar
c. Anggrek
d. Lebah Madu
e. Linau/Palm Merah
f. Rotan





Survey Biogeofisik at Teluk Lanus

Kegiatan survey biogeofisik dilakukan untuk mendata potensi kayu yang berada di areal KPHP Model tasik Besar Serkap khususnya di blog G dan D. Data yang diambil mulai dari tingkatan semai, pancang, tiang dan pohon. kegiatan berlangsung di Desa Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau. Pelaksanaan kegiatan selama 7 hari kerja. Sumber pendanaan kegiatan survey ini berasal dari Dana APBN.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan survey antara lain :
a. GPS
b. Kompas
c. Peta Kerja
d. Logistik
e. Camping unit
f. Personal Use
g. Tenaga Lokal
h. Perlengkapan pembuatan Petak
Jumlah titik yang berada di Blog D adalah 6 titik dengan jumlah 12 plot. sedangkan di BLOG G 4 titik dengan 8 plot. luas plot 100 m x 100m, setiap plot terdiri dari 16 RU. ukuran setiap RU 25 m x 25 m.
Beberapa jenis pohon yang dapat diidentifikasi di blog D dan G antara lain :
a. Geronggang
b. Medang
c. Ramin
d. Meranti
e. Kelat
f. Suntai
g. Punak
h. Tepis
h. Babi Kurus
i. Pantau



Pemetaan Udara Menggunakan UAV/Drone type Fix Wings

  Pemetaan udara kawasan hutan Blok Khusus KPH Tasik Besar Serkap seluas 14.700 Ha bekerjasama dengan SG Konsultan dilaksanakan untuk menget...