20 Maret 2014

awan



Awan
Pengertian awan
Menurut buku Klimatologi Hutan Karangan Bapak Defri yoza.S Hut Msi Awan adalah kumpulan partikel air yang tampak di atmosfer.Partikel air tersebut dapat berupa tetes air cair atau kristal es. Awan tetes adalah awan yang sebagian besar partikelnya terdiri dari tetes air,sedangkan awan yang sebagian besar partikelnya terdiri dari Kristal es di sebut awan es.Tetes air ini di dalam awan berasal dari kondensasi yang ada di dalam udara.Untuk kondensasi mutlak perlu adanya inti kondensasi dan kelembaban yang cukup besar bagi inti kondensasi.Definisi lain menyebutkan Awan adalah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit.

Mekanisme Pembentukan Awan
Udara di sekeliling kita Banyak mengandung uap air.Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus yang menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit.Partikel-partikel inilah yang di sebut aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnyaakan membentuk titik-titik air.Selanjutnya aerosol ini naik ke atmosfer dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun.Kumpulan air dari hasil titik-titik air udara inilah yang terlihat sebagai awan.makin banyak udara yang mengembun makin besar awan yang terbentuk.
Para ilmuan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan.Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu terjadi melalui sistem tahapan tertentu pula.Tahap-tahap pembentukan awan hujan adalah sebagai berikut :
Tahap 1
Pergerakan awan oleh angin : awan-awan di bawa dengan kata lain di tiup oleh angin.
Tahap 2
Pembentukan awan yang lebih besar,kemudian awan awan kecil yang di gerakan angin saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.
Tahap 3
Pembentukan awan yang tumpang tindih ketika awan-awan kecil yang bergabung membentuk awan yang lebih besar gerakan udara vertikal terjadi di dalamnya meningkat,membesarnya awan vertikal ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh secara membesar dan mencapai wilayah atmosfer yang lebih dingin dimana butiran air dan es terbentuk dan ketika butiran air dan es telah berat mereka akan lepas dan jatuh.

Proses kondensasi
Secara singkat proses kondensasi dalam pembentukan awan adalah sebagai berikut
1.      Udara di atas akan mengalami pendingingan secara adibatik sehingga kelembaban nisbinya bertambah,tetapi sebelum RH mencapai 100% yaitu sekitar 78% .Kondensasi telah di mulai pada inti kondensasi yang lebih besar dan aktif.
2.      Tetes air kemudian mulai tumbuh menjadi tetes awan pada saat RH mendekati 100% karena uap air telah di gunakan oleh inti-inti yang besar dan inti yang kecil kurang aktif.
3.      Tetes awan yang terbentuk umumnya mempunyai jari-jari 5-20 mm,karena dengan ukuran demikian tetes tersebut dapat mengalahkan gerakan udara keatas.
4.      Jadi perbedaan antara tetes awan dan tetes hujan adalah pada ukurannya.

Pembentukan awan berlaku hampir keseluruhannya pada bagian bawah atmosfer yang di kenal sebagai troposfer.awan terbagi dalam dua kumpulan besar yaitu yang berbentuk cumulus (cumiliform) dan yang berbentuk berlapis-lapis (stratiform).ukuran bentuk dan warna awan berubah mengikuti kandungan kelembaban dan kandungan atmosfer.Hubungan ketinggian dan bentuk awan dapat di lihat pada gambar di bawah ini.










Jenis-jenis awan

Secara umum terdapat 10 genera awan dan tiga dari padanya tergolong kedalam peringkat-peringkat tersebut berikut ini.awan dapat di bagi berdasarkan bentuk,ketinggian dan lingkungan fisiknya.

Pembagian awan menurut bentuknya ada beberapa jenis :
1.      Awan cumulus,yaitu awan yang menggumpal dan bentuk dasarnya horizontal.
2.      Awan stratus,yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata.
3.      Awan cirrus,yaitu awan yang berdiri sendiri,halus dan berserat,sering terdapat Kristal es tetapi tidak menimbulakan hujan.

Uraian masing-masing karakteristik awan dapat di lihat sebagai berikut :

Awan Cumulonimbus
Adalah jenis awan cumulus dengan ketebalan vertikal yang besar dan terdiri atas campuran Kristal es di bagian atas dan tetes air di bagian bawah,karakteristik ini menyebabkan awan ini menurunkan hujan deras dalam waktu yang sangat singkat.Namun setelah periode hujan deras hujan gerimis masih bisa terjadi sangat lama.Sealain hujan deras akibat terjadinya upward (aliran udara ke atas) dan down ward (aliran udara ke bawah) yang kuat.awan ini juga sering menghasilkan kilat (lighting) dan guntur (thunder) karena terbentuknya lapisan elektrik positif dan negatif dengan awan.cumulonimbus semacam inilah yang sering di sebut badai guruh (thunderstorm).Pelangi terkadang muncul di tengah awan cumulonimbus yang amat besar.Ada yang menyebut awan ini “kepala petir” karena awan ini mampu memproduksi petir dan menghasilkan hujan deras.
Sebuah super cell yang tampak dari bawah seperti dinding awan yang sangat besar.Awan ini perlu di wapadai sebab kemungkinan besar menimbulkan badai.Berikur adalah gambarnya.




Awan Cirrus
Adalah awan putih yang menjulang tinggi,lembut dan pada umumnya berbentuk mirip bulu ungggas.Apabila awan memencil dan tersusun tidak teratur di langit maka awan ini terbentuk  dalam langit cerah biru.apa bila awan ini tersusun secara sistematik seperti pita atau di hubungkan dengan cirrustratus an altostratus,maka di katakana udara buruk.Awan ini tersusun oleh hablur-hablur es.Di bawah ini adalah contoh awan cirrus.



Awan cumulus
Adalah awan tebal yang padat dengan perkembangan vertikal,Permukaan atasnya menyerupai bentuk doma dengan struktur seperti bunga kol,sedang bagian bawahnya datar.Banyak cumulus terbentuk di langit yang mula-mula bersih,meskipun kadang-kadang terjadi cumulus yang bermenara yang nantinya berkembang menjadi cumulonimbus atau kepala halilintar.Berikut contoh awan cumulus.




Awan sratocumulis
Awan yang bertumpuk bergumpal atau bergulung,Bentuk ini ialah masa globuler yang besar atau gulungan dari awan yang berwarna kelabu halus dengan tepian yang lebih terang.Massa itu biasanya tersusun dalam pola-pola beraturan.Dapat di lihat pada gambar berikut ini.



Awan nimbostratus
Sejenis awan tebal (padat) dan luas.Awan ini sering kali menyerupai bergerigi (reged layer) dari awan-awan rendah yang sering sering mendatangkan presipitasi atau curahan hujan.Awan ini sering juga di sebut awan hujan yang bewarna kelabu gelap hampir kehitaman,untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.







Awan stratus
Sebuah bentuk lapisan uniform yang rendah dari awan yang menyerupai kabut akan tetapi tidak menempel pada permukaan tanah.berikut contoh gambarnya.


Awan Alto cumulus
Awan cadar yang dapat berupa kelabu.Bentuk awanya adalah masa globuler yang mendatar,tersusun dalam bentuk garis-garis atau gelombang-gelombang.Altocumulus bisa di bedakan dari Cc dalam hal bulatan yang lebih besar dan sering kali di sertai dengan bayangan.Contoh awannya adalah sebagai berikut









Awan altostratus
Gumpalan awan yang menyerupai bulu domba tebal,tetapi lembaran awannya adalah bentuk atau uniform warna kelabu atau kelabu kebiru-biruan.awan ini menyerupai cirrostratus yang tebal dan sering muncul berangsur-angsur dengan Cs tersebut.Dapat di lihat pada gambar di bawah ini.


Awan Cirrocumulus
Menyerupai bulu domba putih atau massa globuler,biasanya tanpa bayangan.Awan ini sering tersusun oleh garis-garis yang kemudian bertumpuk (cumulus) dapat di lihat pada gambar berikut.






Awan cirrostratus
Lapisan awan putih tipis menyerupai cadar putih merata.Awan ini meliputi seluruh langit dan memberikan warna putih susu,awan ini biasanya menghasilkan sebuah halo sekitar matahari atau bulan dan biasanya merupakan tanda untuk tibanya topan,gambar awan cirrostratus dapat di lihat berikut ini.


Awan untuk hujan buatan

Awan yang di jadikan sasaran untuk kegiatan hujan buatan adalah jenis awan cumulus yang aktif di cirikan yang bentuknya seperti bunga kol.Awan cumulus terjadi karena proses konveksi.Secara lebih rinci awan cumulus terbagi atas 3 jenis yaitu strato cumulus,yaitu awan cumulus yang baru tumbuh,cumulus dan cumulonimbus yaitu awan cumulus yang sangat besar dan mungkin terdiri beberapa awan cumulus yang bergabung menjadi satu.jenis awan cumulus yang bentuknya seperti bungak kol merupakan jenis awan yang di jadikan sebagai sasaran penyemaian kegiatan hujan buatan.

Pembagian awan berdasarkan ketinggian
-          Awan rendah
Yaitu awan yang mempunyai ketinggian dasar kurang dari 2 km meliputi jenis stratus,stratocumulus,cumulus,cumulonimbus,dan nimbo stratus.
-          Awan menengah
Yaitu awan ketinggian dasar antara 2-7 km,meliputi jenis altocumulus dan altostratus
-          Awan tinggi
Yaitu awan dengan ketinggian dasar lebih dari 7 km,meliputi cirrus,cirrocumulus dan cirrostratus.jenis awan menurut ketinggiannya dapat di lihat sebagai berikut.


Pembagian awan berdasarkan suhu lingkungan Atmosfer

Awan dingin dan awan Hangat
Terminologi awan dingin di berikan  untuk awan yang semua bagiannya berada pada lingkungan atmosfer dengan suhu di bawah titik beku (< 00C),sedangkan awan hangat adalah awan yang senua bagianya berada di atas titik beku(>00C).
Awan dingin kebanyakan adalah awan yang pada daerah lintang menengah dan tinggi dimana suhu udara dekat permukaan tanah saja bisa mencapai titik <00C.Di daerah tropis seperti halnya di indonesia,suhu udara dekat permukaan tanah sekitar 20-30 00C,dasar awan mempunyai suhu sekitar 18 0C.namun demikian puncak awan dapat menembus jauh ke atas melampaui titik beku,sehingga sebagian awan merupakan awan hangat,sebagian lagi di atasnya merupakan awan dingin.Awan semacam ini di sebut awan campuran.Untuk lebih jelasnya dapat di lihat sebagai berikut.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemetaan Udara Menggunakan UAV/Drone type Fix Wings

  Pemetaan udara kawasan hutan Blok Khusus KPH Tasik Besar Serkap seluas 14.700 Ha bekerjasama dengan SG Konsultan dilaksanakan untuk menget...