24 Juli 2018

Riau siaga darurat karhutla 2018

Kebakaran merupakan kejadian yang sudah biasa bagi masyarakat riau khususnya. pada tahun 2018 terjadi lagi kebakaran di beberapa kabupaten provinsi riau. Riau yang sebagian besar d dominasi tanah gambut menjadi tantangan tersendiri bagi para pemimpin untuk mengatasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. menurut informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru dari hasil pantauan satelit maka diperoleh hot spot dengan rincian sebagai berikut:
1. Kabupaten Rokan Hulu 5 hot spot
2. Kabupaten Rokan Hilir 6 Hot spot
3. Kabupaen Kampar 2 Hot Spot
4. Kabupaten Dumai 2 Hot Spot
5. Kabupaten Meranti 1hot spot
6. Kabupaten Siak 1 hot spot
sebagian hot spot yang terdeteksi merupakan kebakaran hutan dan lahan.
seiring berjalannya waktu maka diperoleh informasi dari berbagai media massa bahwa di kabupaten dumai merupakan titik terparah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. semua instansi bekerjasama berusaha memadamkan api baik dari udara menggunakan water bombing dari helikopter BPBD dan dibantu milik perusahaan maupun dari aparat gabungan TNI, Polri, Masyarakat,Manggala AGNI, MPA, DINAS LHK DAN KPH. Smua pihak beruapaya agar dapat memadamkan api jangan sampai mengganggu jalannya asean game di palembang bulan agustus 2018.
kebakaran lahan di Dumai juga menghanguskan Taman Wisata Alam Sungai dumai, sangat di sayangkan tempat wisata tersebut terbakar dan butuh waktu untuk pemulihanya.
Karakteristik tanah gambut sulit dipadamkan. jika ada ai sedikit saja maka 2 hari kemudian api akan membesar. kebakaran di tanah gambut merupakan tipe kebakaran bawah. yang terlihat hanya asap mengepul. api berada di kedalam 2 m sehingga sulit dipadamkan. metode yang menjadi andalan adalah dengan menggunakan metode suntik gambut. namun luasnya areal yang terbakar metode tersebut tidak efektif. sehingga untuk mempercepat proses pemdaman maka dilakukan water bombing mengggunakan helikopter.
masyarakat juga diminta agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, hal ini dikareanakan bulan juli hingga september diprediksi masih bulan kering sehingga rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. mari kita bersama sama menjaga agar hutan tetap lestari masyarakat sejahtera.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, terdapat 17 titik panas yang tersebar di 6 kabupaten dan kota. "Rokan Hulu (Rohul) 5 titik, Rokan Hilir (Rohil) 6 titik, Kampar 2 titik, Dumai 2 titik, Meranti 1 titik dan Siak 1 titik," sebut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Meluas hingga 12 Titik", https://regional.kompas.com/read/2018/07/16/13200061/kebakaran-hutan-dan-lahan-di-riau-meluas-hingga-12-titik.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Farid Assifa
Awal pekan ini, titik panas (hotspot) di Provinsi Riau meningkat, Senin (16/7/2018). Peningkatan diakibatkan musim panas yang terjadi sejak awal Juni lalu. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, terdapat 17 titik panas yang tersebar di 6 kabupaten dan kota. "Rokan Hulu (Rohul) 5 titik, Rokan Hilir (Rohil) 6 titik, Kampar 2 titik, Dumai 2 titik, Meranti 1 titik dan Siak 1 titik," sebut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Otto Sukisno saat dikonfirmasi Kompas.com. Dia mengatakan, dari 17 titik panas yang tersebar, 12 di antaranya akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Indikasinya karhutla. Confidence (tingkat kepercayaan) 70 persen. Sebarannya di Rohil 5 titik, Dumai 2 titik, Rohul 3 titik, Kampar 1 titik dan Siak 1 titik," kata Sukisno. Dia menambahkan, musim panas diprediksi akan berlangsung hingga September 2018. Baca juga: Menteri Siti Pantau Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan dari Udara Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru juga mendeteksi peningkatan titik panas di wilayah Sumatera sebanyak 76 titik. Titik panas tersebar di Sumsel 12 titik, Riau 17 titik, Aceh 11 titik, Sumut 9 titik, Sumbar 8 titik, Jambi 9 titik, Lampung 5 titik, Babel 4 titik dan Bengkulu 1 titik. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat penanggulangan bencana Karhutla 2018. Baca juga: Kebakaran Hutan Kembali Terjadi, Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya bencana asap, terutama menjelang Asian Games pada 18 Agustus 2018 mendatang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Meluas hingga 12 Titik", https://regional.kompas.com/read/2018/07/16/13200061/kebakaran-hutan-dan-lahan-di-riau-meluas-hingga-12-titik.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Farid Assifa
Awal pekan ini, titik panas (hotspot) di Provinsi Riau meningkat, Senin (16/7/2018). Peningkatan diakibatkan musim panas yang terjadi sejak awal Juni lalu. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, terdapat 17 titik panas yang tersebar di 6 kabupaten dan kota. "Rokan Hulu (Rohul) 5 titik, Rokan Hilir (Rohil) 6 titik, Kampar 2 titik, Dumai 2 titik, Meranti 1 titik dan Siak 1 titik," sebut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Otto Sukisno saat dikonfirmasi Kompas.com. Dia mengatakan, dari 17 titik panas yang tersebar, 12 di antaranya akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Indikasinya karhutla. Confidence (tingkat kepercayaan) 70 persen. Sebarannya di Rohil 5 titik, Dumai 2 titik, Rohul 3 titik, Kampar 1 titik dan Siak 1 titik," kata Sukisno. Dia menambahkan, musim panas diprediksi akan berlangsung hingga September 2018. Baca juga: Menteri Siti Pantau Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan dari Udara Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru juga mendeteksi peningkatan titik panas di wilayah Sumatera sebanyak 76 titik. Titik panas tersebar di Sumsel 12 titik, Riau 17 titik, Aceh 11 titik, Sumut 9 titik, Sumbar 8 titik, Jambi 9 titik, Lampung 5 titik, Babel 4 titik dan Bengkulu 1 titik. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat penanggulangan bencana Karhutla 2018. Baca juga: Kebakaran Hutan Kembali Terjadi, Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya bencana asap, terutama menjelang Asian Games pada 18 Agustus 2018 mendatang. Dari Data Badan Meteorologi, Klimatolog

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Meluas hingga 12 Titik", https://regional.kompas.com/read/2018/07/16/13200061/kebakaran-hutan-dan-lahan-di-riau-meluas-hingga-12-titik.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Farid Assifa
Awal pekan ini, titik panas (hotspot) di Provinsi Riau meningkat, Senin (16/7/2018). Peningkatan diakibatkan musim panas yang terjadi sejak awal Juni lalu. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, terdapat 17 titik panas yang tersebar di 6 kabupaten dan kota. "Rokan Hulu (Rohul) 5 titik, Rokan Hilir (Rohil) 6 titik, Kampar 2 titik, Dumai 2 titik, Meranti 1 titik dan Siak 1 titik," sebut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Otto Sukisno saat dikonfirmasi Kompas.com. Dia mengatakan, dari 17 titik panas yang tersebar, 12 di antaranya akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Indikasinya karhutla. Confidence (tingkat kepercayaan) 70 persen. Sebarannya di Rohil 5 titik, Dumai 2 titik, Rohul 3 titik, Kampar 1 titik dan Siak 1 titik," kata Sukisno. Dia menambahkan, musim panas diprediksi akan berlangsung hingga September 2018. Baca juga: Menteri Siti Pantau Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan dari Udara Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru juga mendeteksi peningkatan titik panas di wilayah Sumatera sebanyak 76 titik. Titik panas tersebar di Sumsel 12 titik, Riau 17 titik, Aceh 11 titik, Sumut 9 titik, Sumbar 8 titik, Jambi 9 titik, Lampung 5 titik, Babel 4 titik dan Bengkulu 1 titik. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat penanggulangan bencana Karhutla 2018. Baca juga: Kebakaran Hutan Kembali Terjadi, Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya bencana asap, terutama menjelang Asian Games pada 18 Agustus 2018 mendatang. Dari Data Badan Meteorologi, Klimatolog

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Meluas hingga 12 Titik", https://regional.kompas.com/read/2018/07/16/13200061/kebakaran-hutan-dan-lahan-di-riau-meluas-hingga-12-titik.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Farid Assifa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemetaan Udara Menggunakan UAV/Drone type Fix Wings

  Pemetaan udara kawasan hutan Blok Khusus KPH Tasik Besar Serkap seluas 14.700 Ha bekerjasama dengan SG Konsultan dilaksanakan untuk menget...